HUT ke 34, Ini Prestasi PAM Tirta Kamuning Dibawah Kepemimpinan H Deni Erlanda
Usai PAM sudah 34 tahun atau 43 sejak berdiri pertama kalinya di kota kuda. Saat ini Direktur PAM Tirta Kamuning dijabat H Deni Erlanda SE Msi.
Sudah hampir 10 tahun pria yang dikenal klimis itu menjabat pucuk pimpinan PAM. Bagaimana pencapaiannya.
“Selama 10 tahun ini saya berjuang keras terjun untuk memimpin dan mengelola manajemen. Alhamdulillah apa yang menjadi progradan target dapat dijalankan dengan se-optimal mungkin,’ ujarnya, Jumat (1/4/2022).
Diterangkan, berdasarkan hasil audit akuntan publik atas laporan keuangan pada tahun 2012, PAM berada dalam kondisi rugi Rp1,1 milir.
Begitu dirinya pada tahun pertama terlibat dalam pengelolaanya, langsung dapat memperbaiki kondisi menjadi laba walaupun baru dikisaran Rp200 juta-an.
Dan sekarang lanjut dia, berdasarkan audit akutan publik atas laporan keuang per 31 Desember 2021, laba yang diperoleh PAM sudah mencapai Rp5 miliar.
“Ini sebuah kebanggaan dari yang tadinya rugi, saya masuk dapat laba Rp200 juta dan kini mencapai Rp5 miliar,” ujarnya.
Diterangkan, tidak hanya itu, mulai periode kedua masa jabatan sebagai Direktur PAM Tirta Kamuning Periode 2017-2021 apa yang menjadi harapan dan cita-cita untuk mewujudkan tata kelola perusahaan (good corporate governance) yang baik bisa tercapai.
Ganjaran dari pencapiaan itu adalah PAM sejak tahun 2017 berhasil meraih opin Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 tahun berturut-turut sampai dengan tahun 2021.
“Kebanggana lain cukup menggemberikan adalah berdasarkan bukiu kinerja yang diterbitkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2021, kinerja PAM termasuk kedalam perusahaan yang sehat dengan nilai 3,84 point,” tandasnya.
Disebutkan, dari 388 BUMD Air Minum yang ada di Indonesia, PAM Kuningan berhasil memperoleh peringkat ke 16 tingkat nasional.
Sementara untuk untuk wilayah II atau Pulau Jawa meriah peringkat ke 13 serta peringkat ke 5 untuk Provinsi Jabar.
“Kami tidak puas dengan prestasi ini, target kami dalam kurun waktu 2-3 tahun kedepan harus mampu menembus nilai kinerja 10 besar tingkat nasional,” jelasnya.
Untuk itu, melalui momen ultah ke 34, dengan mengusung tema “Maju dan Berprestasi”, pihaknya tengah berusaha untuk mengembangkan diri.
Tentu bertekad untuk meraih prestasi menjadi BUMD yang dibanggakan baik oleh pemerintah maupun oleh warga Kuningan.
Lebih lanjutkan diungkapkan transformasi organisasi perusahaan daerah menjadi Perumda (Perusahaan Daerah) berdasarkan pertaturan daerah Kabupaten Kuningan nomor 12 tahun 2019 merupakan cikal bakal pengelolaan pelayanan menuju perusahaan yang profesional.
Walau lanjutnya, tidak melupkan pronsip sosial sebagao salah satu tujuan didirikanya Perumda Air Minum. Konsep tata kelola yang efektif, efisien serta mampu memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarkat telah disusun dan berhatap akan dilaksanakan seoptimal mugkin.
Sehingga tujuana utama menjadikan kemandariaan pengelolaan PAM dapat lebih cepat terwujud dan beberapa upaya tengah dan akan dijalankan.
Salah satu upayanya adalah pengembangan SPAM sebesar 405 liter/detik untuk menjual air baku ke Perumda Air Minum Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu.
“Kami juga tengah menyiapkan konsep diversifikasi usaha melalui penyediaan produk air minum dalam kemasaan (AMDK),” jelasnya.
Tidak hanya itu dalam upaya optimalisasi pelayanan kepada masyarakat pelanggan PAM, beberapa kegiatan penyediaan air baku sedang diupayakan.
Menurut keponakan Jendral (purn) Utjin itu adalah rencana pemanfaatan mata air Cisangkerang di Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur.
Mata air ini akan dimanfaatkan untuk melayani kota Kuningan dan sekitarnya sehingga nanti beberapa sumber mata air yang saat ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan distribusi air ke wilayah Kuningan kota Kuningan akan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Kuningan bagian timur secara maksimal.
Kemudian, sebagaimana diketahui bersama bahwa di dalam Perpes 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan kawasan Jabar bagian selatan, salah satunya program tertuang yang Perpes Rebana itu adalah pemanfaatkan sumber air dari Bendungan Kuningan serta wilayah Brebes Jawa Tengah yang dilakukan secara multi years.
Sinkronisasi optimalisasi kegiatan pelayanan juga oleh PAM dilaksanakan dengan perintah Provinsi Jabar maupun pemerintah pusat.
Salah satu upaya yang tenga diperjuangkan adalah rehabilitasi pelayanan air minim untuk wilayah pelayanan Kecamatan Japara, Kecamatan Cipicung, Kecamatan Ciawigebang, Kecamatan Kalimanggis, Kecamatan Cidahu dan Kecamatan Cimahi.
“Mudah-mudahan kegiatan itu bisa terealisasikan secara maksimal sehingga apa yang menjadi target pengelolaan Manajemen PAM Tirta Kamuning sesuai dengan business plan periode 2021-2026 yang sudah disusun khususnya dalam upaya peningkatan cakupan pelayanan air minum di Kuningan melalui penambahan 20 ribu sambungan rumah terwujud.
Akhirnya melalui momen ultah ke 34, sebagai Direktur mengajak, seluruh pegawai, stake holder maupun pihak-pihak lain yang terlibat bersama-sama untuk memberikan masukan serta dukungan terhadap semua rencana dan program yang telah disiapkan.
Terakhir, Deni menerangkan, keberhasilan dan kemajuan PAM Tirta Kamuning di masa datang bukan semata untuk kemajuan perusahaan sendiri, tetapi juga untuk lebih mensejahterakan masyarakat Indonesia khususnya di Kuningan dan umumnya di wilayah sekitar Kuningan.